Kelompok kami bernama Tim Biru yang beranggotakan lima orang, yakni Ambar  Cahyaningrum, Daffa Aqiila Surri, Marshanda Tiffany Fernanda, M. Aqil Alfattah, dan Reksi  Agus Setiyawan.

Pada prodi Pendidikan Teknik Bangunan Universitas Sebelas Maret mahasiswa semester 4  mendapatkan mata kuliah CAD Construction Drawing (Program CAD 2D). Mata kuliah  tersebut diampu oleh Ibu Lilis Trianingsih, S.Pd., M.Pd. Projek pada mata kuliah ini adalah  mendesain shop drawing 2D, di mana semua mahasiswa akan bekerja sama secara tim untuk  menyelesaikan sebuah projek shop drawing milik klien masing-masing tim.

Projek kali ini adalah mendesain shop drawing 2D coffee shop dari seorang klien, Abhiseka  Ginola. Dalam perencanaan, coffee shop tersebut akan dibangun di tanah seluas 1,3 hektar  yang terletak di Jl. Mampang Prapatan VIII, RT.3/RW.2, Tegal Parang, Kec. Mampang  Prapatan, Kota Jakarta Selatan, DKI Jakarta.

Dasar aturan projek ini mengacu Perda prov. DKI Jakarta nomor 1 tahun 2014 tentang  Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi. Dalam Perda tersebut terkandung aturan  mengenai intensitas pemanfaatan ruang tiap kecamatan yang ada di DKI Jakarta berdasarkan  kategori blok, subblok, zona, dan subzona.

Daerah perencanaan coffee shop terletak di Kec. Mampang Prapatan, termasuk kategori blok  01, subblok 023-024, zona perumahan KBD sedang-tinggi, dan sub zona R.5. Menurut Perda,  lokasi tersebut memiliki nilai-nilai koefisien sebagai berikut.

Koefisien Dasar Bangunan atau KDB sebesar 60%;

Koefisien Lantai Bangunan atau KLB sebesar 1,20;

Ketingian Bangunan atau KB sebesar 2 lantai;

Koefisien Dasar Hijau atau KDH sebesar 20%; dan

Garis Sempadan Bangunan atau GSB sebesar setengah kali lebar rencana jalan.

Berdasarkan nilai-nilai koefisien intensitas pemanfaatan ruang daerah yang telah dipaparkan,  dilakukan perhitungan terhadap luas lahan lokasi perencanaan. Dengan luas lahan 1,3 hektar  atau 1.300 meter persegi, diperoleh besaran luas sebagai berikut.

KDB sebesar 780 meter persegi,

KLB sebesar 1.560 meter persegi,

KDH sebesar 260 meter persegi, dan

GSB sebesar 2,25 meter.

Rencana denah bangunan coffee shop didesain berbentuk persegi panjang seluas 399 meter  persegi, dengan ukuran panjang 21 meter dan lebar 19 meter. Artinya, digunakan nilai KDB  sebesar 399 meter persegi. Ketinggian bangunan direncanakan 1 lantai dengan luas KLB  sama dengan luas KDB. Sedangkan, nilai KDH seluas 901 meter persegi. Dan GSB sejauh  2,5 meter dari tepi jalan. Dengan demikian, seluruh perencanaan intensitas pemanfaatan  ruang coffee shop yang telah dihitung dan ditetapkan sudah sesuai mengacu Perda Prov. DKI  Jakarta nomor 1 tahun 2014.

Coffee shop didesain memiliki entrace atau pintu masuk di selatan, open kitchen, counter,  dapur kotor, storage, dinning area, toilet customer dan staff, serta ruang khusus staff. Dengan  luas 399 meter persegi, penataan ruang akan terkesan luas sehingga akan terasa lebih leluasa.  Coffee shop direncakan memiliki lahan parkir terbuka beserta taman penghijauan yang luas  pada daerah KDH.

Dalam perencanaan coffee shop, pemilihan konsep penting mengingat akan menjadi acuan  mendesain tata ruang interior. Coffee shop ini mengusung konsep minimalis industrialis yang  masih tren di masa kini. Gaya industrialis diterapkan dengan kesan minimalis supaya tidak terlalu nampak terlalu padat. Dengan penataan ruang open space, tentunya konsep ini akan  tepat dan membuat suasana lapang dan nyaman bagi pelanggan.